Sejarah LIPSTICK.

 Sejarah LIPSTICK.


  1. Warna Lipstik Zaman Dulu Asalnya dari Serangga.



Orang-orang dari peradaban kuno Sumeria di Mesopotamia diyakini sebagai pengguna lipstik paling awal. Berbeza dengan zaman sekarang, mereka membuat pewarna bibir dari zat alami seperti buah-buahan, pacat, karat tanah liat, dan serangga. Versi mewahnya, permata berharga pun ditambahkan untuk menambah warna dan kilau pada bibir mereka. Ala-ala lipgloss gitu.

Pada zaman Mesir kuno, lipstik digunakan sebagai penanda status sosial, baik oleh perempuan mahupun laki-laki. Lipstick bewarna seperti ungu dan hitam adalah hal biasa. Warna tersebut diperoleh dari pewarna carmine yang berasal dari serangga cochineal. Semacam kutu pemakan kaktus tak berduri, yang dicampur dengan minyak dan wax. Namun, mereka juga menggunakan campuran zat kimia berbahaya seperti timbal, bromin mannite, dan yodium. Sejarah ini tercatat dalam buku “Read My Lips: A Cultural History of Lipstick”

Lelaki pada zaman ini juga memakai lipstick. Bewarna hitam dan diperbuat dari semut hitam. Hebat kan!





  1. Memasuki zaman pertengahan, bila dating agama Kristian di Eropah, pemakaian lipstik dianggap sebagai terkutuk. Apabila ada perempuan yang menggunakannya, ia akan dicurigai merupakan seorang pelacur atau penyihir.

Bibir yang berwarna merah akan dikaitkan sebagai salah satu ritual untuk memuja setan. Selain itu, banyak yang percaya bahawa pemakaian lipstik merupakan hal berdosa, sebab melawan Tuhan. Perempuan yang menggunakan lipstick pula akan dianggap tidak boleh menerima dirinya sendiri.

Pulakkk! Nak lawa sikit je kan.. hehe




  1. Ratu Elizabeth I yang menjadi pelopor lipstik kembali diterima masyarakat.

Pemakaian lipstik memang sempat ditentang untuk beberapa waktu. Namun semenjak Ratu Elizabeth I mulai memperkenalkan bedak wajah yang putih dengan bibir merah menyala di abad ke-16, banyak perempuan yang mengikutinya. Sayang, di abad tersebut hanya kalangan bangsawan dan artis yang diperbolehkan memakai bedak yang tebal. Dan lebih malang lagi, kosmetik berbahaya ini mengandung merkuri dari kandungan timah putih dan mineral warna merah cinnabar.





  1. Hingga di abad ke-19, pemakaian bedak pada wajah memang masih sangat tabu di kalangan perempuan. Banyak yang beranggapan bahawa riasan wajah tebal hanya diperuntukkan bagi kalangan artis atau penggiat seni. Beruntungnya pada 1884, pemakaian lipstik mulai diterima setelah adanya brand parfum asal Prancis yakni, Guerlain, yang menkomersialkan lipstik pertamanya.

  2. Di tahun 1890, banyak produk lipstik yang kandungannya terdiri dari minyak dan lilin, sehingga warna yang dihasilkan tidak terlalu menjolok mata dan terlihat natural. Semenjak itulah, semakin ramai perempuan yang mulai tertarik untuk memakai lipstik, kerana hasilnya yang tetap terlihat natural.


#MamajuraShare #CertifiedSkincareConsultant #Lipstick


No comments