TAZKIRAH : SANGKA BAIK DENGAN ALLAH



Jika tiada rezeki anak,

Mungkin kita diberikan rezeki mertua yang baik hati,

Maka kita lebih bahagia dari mendapat anak yang liar.

Jika tiada rezeki wang ringgit,

Mungkin diberikan rezeki kesihatan tubuh badan,

Maka kita lebih bahagia dari kerisauan menjaga harta dunia.

 Jika tiada rezeki kereta mewah,

Mungkin kita diberikan rezeki kenderaan yang jarang menimbulkan masalah,

Maka kita lebih bahagia dari membayar kerosakan yang mahal.

Jika tiada rezeki rumah yang besar,

Mungkin kita diberikan rezeki makanan yang tidak pernah putus,

Maka kita lebih bahagia dari si gelandangan.

 Jika tiada rezeki pasangan yang cantik,

Mungkin kita diberikan rezeki pasangan yang baik,

dan pandai menguruskan rumahtanggan,

Maka kita lebih bahagia kerana hidup berteman dan terjaga segala-galanya.

Jika tiada rezeki jodoh dari Allah s.w.t,

Mungkin kita diberikan rezeki umur ibu bapa kita yang panjang,

Maka kita lebih bahagia dapat berbakti sepenuhnya kepada kedua orang tua.

 Dan Jika tiada rezeki hari ini,

Mungkin ada rezeki yang lebih baik pada hari esok,

Maka kita lebih bahagia kerana mendapat rezeki yang tidak dijangka.

Oleh itu,hendaklah kita sentiasa bersangka baik dengan Allah dalam segala hal dan perkara yang baik. Sesungguhnya aturan dan perancangan Allah itu lebih baik.

  • Nabi Nuh as, tak pernah tahu bahwa banjir akan datang menyapu negerinya saat dia membuat perahu besar dan ditertawakan kaumnya.
  • Nabi Musa as tak tahu kalau laut akan terbelah saat dia diperintah memukulkan tongkatnya.
  • Nabi Ibrahim as belum tahu kalau ada domba yang disediakan Allah sebagai pengganti putra kesayangannya Ismail as, sesaat sebelum pisau tajam memenggal leher buah hatinya tersebut.
  • Rasulullah tak pernah tahu bahwa ajarannya akan diterima dan menyebar luas dari kota Madinah, saat beliau diperintahkan hijrah.
  • Semua yang dilakukan oleh Nabi dan Rasul itu hanyalah mengikuti apa yang diperintahkan Allah dengan taat, dengan tetap memiliki prasangka baik dan harapan akan kesudahan yang baik



 Kesimpulan

•Di sebalik ketidak tahuan kita soal rezeki yang seolah-olah misteri, Allah telah menyiapkan kejutan saat kita menunaikan perintahNya.

•Kejutan hikmah Allah biasanya diberi di detik-detik terakhir usaha hamba. Jadi jangan berkecil hati, kecewa atau menyerah jika hidup seolah tak berpihak pada anda. Saat rezeki susah dan problematika kehidupan yang silih berganti menghentam diri.

•Susah itu juga rezeki. Kesusahan yang diberi Allah tujuannya cuma dua, apakah itu berkah agar kita kembali dekat dengan Allah, atau pembelajaran bahawa hidup ini selalu dipergilirkan dan manusia pasti mampu menghadapinya. Kerana Allah takkan memberi masalah yang tak mampu ditanggung manusia.

•Seringkali Allah menunjukkan cintaNya pada kita melalui jalan yang kita tidak suka / benci.

•Tetap husnudzan pada Allah apapun yang terjadi. " Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu. Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya" (Al Baqarah : 216).

•Rezeki akan menghampiri pada siapa saja yang berperasangka baik pada Sang Pemberi Rezeki. Bukankah Allah sesuai prasangka hambaNya? Jika hamba menyangka Allah Maha Pemurah dan Pemberi Rezeki yang Adil, maka begitulah adanya. Rezeki yang diusahakannya akan turun, mengalir dengan mudahnya. Kenapa? Kerana prasangka baik yang dimilikinya pada Allah memudahkannya menjalankan usaha dan menguatkannya saat susah datang menerpa.



No comments