TAZKIRAH : BEKALAN YANG SIA-SIA

TAZKIRAH : BEKALAN YANG SIA-SIA

Bagaimana bekal yang sia-sia menuju akhirat?
Ibnul Qayyim memberikan nasihat yang sangat indah,

العَمَلُ بِغَيْرِ اِخْلاَصٍ وَلاَ اِقْتِدَاءٍ كَالمُسَافِرِ يَمْلَأُ جِرَابُهُ رَمْلاً يُثْقِلُهُ وَلَا يَنْفَعُهُ
“Amalan yang dilakukan tanpa disertai ikhlas dan tanpa mengikuti tuntunan Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bagaikan seorang musafir yang membawa beg berisi pasir. Bekal dalam beg tersebut hanya memberatkan, namun tidak membawa manfaat apa-apa.”
(Al-Fawa’id, hlm. 81)

Itulah bekal yang sia-sia, berat namun tidak manfaat.
Jangan sampai kita membawa bekal yang sia-sia padahal perjalanan kita begitu berat menuju akhirat.
Ayuh terus berdoa dan berselawat!

No comments