TAZKIRAH : CINTA DUNIA

TAZKIRAH : CINTA DUNIA

Seorang tabi’in, Salamah bin Dinar (Abu Hazim) pernah ditanya oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, semoga Allah merahmati keduanya:
“Sungguh aku mendapati pada diriku ini sesuatu yang membuatku bersedih”, kata Abdurrahman.
“Apa itu wahai putra saudaraku?” tanya Salamah bin Dinar.
“Cinta dunia,” jawab Abdurrahman.
Salamah bin Dinar berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya aku tidak menyalahkan diriku kerana sesuatu yang Allah beri padaku iaitu Allah telah membuat kita cinta akan dunia ini.
Tapi janganlah kecintaan kita pada dunia membuat kita mengambil sesuatu yang Allah benci. Dan menghalangi kita dari sesuatu yang Allah cintai.
Jika demikian yang kita lakukan, maka kecintaan pada dunia tidak membahayakan kita. Selain (dua) hal ini, barulah kita cela diri kita (kerana mencintai dunia).”

Pengajaran:
Pertama: Abu Hazim, Salamah bin Dinar mengatakan, “Allah telah membuat kita cinta akan dunia”. Hal ini sebagaimana firmanNya :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (syurga).” (Ali Imran: 14).
Semua yang disebutkan dalam ayat ini adalah kehidupan dunia. Laki-laki suka terhadap wanita, begitu juga sebaliknya. Manusia berharap berketurunan, memiliki anak. Cinta emas, perak, rumah yang indah, dan kendaraan yang bagus. Manusia senang dan berharap memiliki ternak yang banyak dan ladang yang luas. Allah memberikan fitrah kepada manusia suka pada semua itu. Dijadikan indah dalam pandangan mereka.
Kedua: Kecintaan terhadap dunia ini sebenarnya tidak tercela. Sebagaimana ucapan Salamah bin Dinar, “Aku tidak menyalahkan diriku kerana sesuatu yang Allah beri padaku”. Kecuali jika kita mengambil sesuatu yang Allah benci. Mengambil dalam bentuk material. Atau melakukan sesuatu yang haram. Demi memiliki bahagian dari dunia itu. Atau cinta dunia itu menghalangi kita dari sesuatu yang Allah cintai. Contohnya: Allah mencintai manusia mengerjakan solat. Tapi disebabkan  perkejaannya (untuk mendapatkan bahagian dari dunia), manusia menunda solat atau bahkan meninggalkan solat. Wal ‘iyadzubillah.


No comments