TAZKIRAH : MOGA DIRI TIDAK MENURUTI SYAITAN

Apakah maksud mudah didekati oleh syaitan?

Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Surah Az-Zukhruf: 36)
Ayat di atas menerangkan tentang orang yang berpaling dari peringatan Ar-Rahman iaitu Al-Quran Al-‘Azhim. Al-Quran adalah sebesar-besarnya rahmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Siapa yang menerima peringatan Al-Quran, bererti dia telah menerima anugerah yang besar. Sedangkan yang berpaling dan menolak peringatan Al-Quran, maka dia sangat-sangat rugi dan tidak akan bahagia selamanya. Akhirnya, syaitan pun akan menjadi teman dekatnya. Demikian keterangan dari Syaikh As-Sa’di dalam kitab tafsirnya.
Ternyata, yang berpaling dari zikir dalam ayat tersebut bukanlah zikir yang biasa, namun berpaling dari Al-Quran. Kata Ibnu Katsir ayat di atas sama maksudnya dengan ayat-ayat berikut.

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Surah An-Nisa’: 115)

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ
Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka.” (Surah Ash-Saff: 5)

Moga kita semua sentiasa istiqamah membaca dan berusaha untuk mentadabur Al-Quran dalam kehidupan ini.
Wallahu waliyyut taufiq.



No comments