TAZKIRAH : BANTU BAHAGIAKAN SAUDARAMU






Keutamaan orang yang memberi kebahagiaan kepada orang lain dan menolong saudaranya dalam kesulitan disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ

Allah senantiasa menolong hamba selama dia menolong saudaranya.” (Hadis Riwayat Muslim)

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ شَهْرًا

Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (Hadis Hasan Riwayat Thabrani)

Lihatlah hebatnya bagaimana dengan membahagiakan orang lain dan melepaskan kesulitan mereka lebih baik dari i’tikaf di Masjid Nabawi sebulan lamanya.

Dalam kitab Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam Imam Al Hasan Al Basri pernah mengutus sebahagian muridnya untuk membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan. Beliau mengatakan pada murid-muridnya tersebut, “Hampirilah Tsabit Al Banani, bawa dia bersama kalian”

Ketika Tsabit didatangi, dia berkata, “Maaf, aku sedang i’tikaf.” Murid-muridnya lantas kembali mendatangi Imam Hasan Al Basri, lantas mereka memberitahunya. Kemudian Imam Hasan Al Basri mengatakan, “Wahai A’masy, tahukah engkau bahawa bila engkau berjalan menolong saudaramu yang memerlukan pertolongan itu lebih baik daripada haji setelah haji?”

Lalu mereka pun kembali pada Tsabit dan berkata seperti itu. Tsabit pun meninggalkan i’tikaf dan mengikuti murid-murid Imam Hasan Al Bashri untuk memberikan pertolongan pada orang lain.

Moga Allah yang memberi taufik.

No comments