TAZKIRAH : ALLAH MAHA KAYA





Di saat kesulitan melanda, di saat hati telah merasa putus asa, yang diharap hanyalah pertolongan Allah. Hamba hanyalah seorang yang fakir. Sedangkan Allah adalah Al Ghoniy, Yang Maha Kaya, yang tidak perlu pada segala sesuatu. Bahkan Allah-lah tempat bergantung seluruh makhluk.
Allah Ta’ala berfirman,
Hai manusia, kamulah yang sangat perlu kepada Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Surah Fathir: 15)
Dalam ayat yang mulia ini, Allah Ta’ala menerangkan bahawa Dia itu Maha Kaya, tidak perlu sama sekali pada selain Dia. Bahkan seluruh makhluklah yang sangat memerlukan pada-Nya. Seluruh makhluk-lah yang merendahkan diri di hadapan-Nya. 
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Seluruh makhluk amat memerlukan pada Allah dalam setiap aktivitinya, bahkan dalam diam mereka sekali pun. Secara dzat, Allah sungguh tidak perlu kepada mereka. Oleh kerana itu, Allah katakan bahawa Dialah yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, iaitu Allah-lah yang bersendirian, tidak perlu kepada makhluk-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah sungguh Maha Terpuji pada apa yang Dia perbuat dan katakan, juga pada apa yang Dia takdirkan dan syari’atkan.” 
Seluruh makhluk sungguh sangat memerlukan Allah dalam berbagai hal.
Makhluk masih dapat meneruskan hidup itu kerana kurniaan Allah.
Anggota badan mereka begitu kuat untuk menjalani aktiviti itu pun kerana pemberian Allah.
Mereka boleh mendapatkan makanan, rezeki, nikmat lahir dan batin, itu pun kerana kebaikan yang Allah beri. 
Mereka dapat selamat dari pelbagai musibah, kesulitan dan kesengsaraan, itu pun kerana Allah yang menghilangkan itu semua.
Jadi, makhluk amatlah memerlukan Allah dalam penghambaan kepada-Nya, cinta kepada-Nya, ibadah kepada-Nya, dan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya. Seandainya mereka tidak melakukan penghambaan seperti ini, niscaya mereka akan hancur, serta ruh, hati, dan kondisi mereka pun akan binasa. 
Di antara bentuk kekayaan Allah adalah Allah tidak perlu pada ketaatan yang dilakukan oleh orang yang taat. Tidak memudhorotkan Allah sama sekali jika hamba berbuat maksiat. Jika seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini beriman, tidak akan menambah kerajaan-Nya sedikit pun juga. Begitu pula jika seluruh makhluk yang ada di muka bumi kafir, tidak pula mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun.
Allah Ta’ala berfirman,
Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (Surah An Naml: 40)
Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Surah Al ‘Ankabut: 6)
Dalam hadits qudsi, Allah Ta’ala berfirman, 
“Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.” (Hadis Riwayat Muslim)

Moga perkongisan ini bermanfaat dan menambahkan ketaatan dan kecintaan kita kepada Allah.

No comments