TAZKIRAH : INGIN UMUR PANJANG




Ingin umur panjang? Benarkah? Tak takut ke disoal tanggungjawab yang berat di akhirat?
Dari ‘Abdullah bin Busr, ada seorang Arab Badui bertanya pada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam, siapakah manusia yang paling baik. Jawaban Rasul sallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
“(Yang paling baik adalah) yang panjang umur dan baik pula amalnya.” (HR. Tirmidzi, no. 2329; Ahmad, 4: 190. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Kalau kita perhatikan hadis di atas, yang bagus bukanlah hanya umurnya panjang, namun baik pula amalan.
Oleh kerana itu, jika kita menginginkan umur panjang, patut diingat dua hal:
1.     Umur panjang adalah sebagai alasan bagi Allah, bahawa Allah sudah memberi kesempatan pada kita untuk beramal.
2.     Umur panjang adalah wadah untuk beramal. Boleh jadi isi wadah tersebut berisi amal soleh. Boleh jadi umur panjang berisi kesia-siaan, berakhlak dan beramal yang buruk. Akhirnya, isi wadah tadi itu akan ditanya. (Lihat keterangan Syaikh Shalih Al-Munajjid dalam Al-Islam Sual wa Jawab, 242509)
Jangan sampai kita menginginkan untuk hasrat pada dunia,
قَلْبُ الشَّيْخِ شَابٌّ عَلَى حُبِّ اثْنَتَيْنِ حُبِّ الْعَيْشِ وَالْمَالِ
Masih ada yang sudah berumur memiliki hati seperti anak muda yaitu mencintai dua hal: cinta berumur panjang (panjang angan-angan) dan cinta harta.” (HR. Muslim, no. 1046)
Rajinlah berdoa seperti ini,
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii
(Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku).”
Jika memang ingin memiliki umur panjang, ingatlah umur panjang adalah kesempatan untuk mengisinya dengan beramal soleh.
Ya Allah, panjangkanlah umur kami dalam beramal soleh.
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

No comments