TAZKIRAH : ALLAH MENGAMPUNI SETIAP DOSA

TAZKIRAH : ALLAH MENGAMPUNI SETIAP DOSA
 
Apakah pintu taubat masih terbuka? Sedangkan dosaku teramat banyak…Bahkan dosa tersebut terus berulang. Dan sekarang aku ingin bertaubat.
Tidak perlu berputus asa, saudaraku. Jika benar engkau ingin bertaubat dan kembali jadi baik, pintu taubat begitu terbuka.

Ingatlah ayat,
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
(Surah Az Zumar: 53-54).

Saudaraku… Setiap Dosa Dapat Diampuni
Ayat di atas adalah seruan untuk segenap orang yang terjerumus dalam maksiat, baik dalam dosa kekafiran dan dosa lainnya untuk bertaubat dan kembali pada Allah. Ayat tersebut memberikan kabar gembira bahwa Allah mengampuni setiap dosa bagi siapa saja yang bertaubat dan kembali pada-Nya. Walaupun dosa tersebut amat banyak, meski bagai buih di lautan (yang tak mungkin terhitung). Sedangkan ayat yang menerangkan bahwa Allah tidaklah mengampuni dosa syirik, itu maksudnya adalah bagi yang tidak mahu bertaubat dan dibawa mati. Maksudnya jika orang yang berbuat syirik bertaubat, maka ia pun diampuni. Lihat keterangan Ibnu Katsir mengenai ayat di atas dalam kitab tafsir beliau.

Dalam ayat lain disebutkan,
Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya?
(Surah At Taubah: 104).


Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Surah An Nisa’: 110).

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.”
(Surah An Nisa’: 145-146).

Kepada orang Nasrani yang berpegang kepada ideologi triniti, Allah masih menyeru untuk bertaubat.
Allah Ta’ala berfirman,

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.
(Surah Al Maidah: 73).
Kemudian setelah itu, Allah Ta’ala berfirman,
Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Surah Al Maidah: 74).
Walau mereka -Nasrani- berkata keji dengan mengatakan bahawa Allah adalah sebahagian dari yang tiga, namun Allah masih memiliki belas kasih dengan menyeru mereka untuk bertaubat jika mereka mahu. 
Lihatlah orang yang telah membunuh wali Allah, juga diseru untuk bertaubat jika mereka ingin,
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cubaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.
(Surah Al Buruj: 10).
Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan,
“Lihatlah pada orang-orang yang merasa mewah tersebut, mereka telah membunuh wali-wali Allah dan Allah masih menyeru mereka untuk bertaubat.”
Ayat seumpama di atas sangat banyak yang juga menerangkan tentang hal yang sama bahawa setiap dosa akan diampuni bagi yang mahu bertaubat. Lihatlah sampai dosa kekafiran pun dapat Allah ampuni jika kita benar-benar bertaubat, apalagi dosa yang lebih kecil dari itu. Sehingga tidak boleh seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah walau begitu banyak dosanya. Kerana ingatlah saudaraku bahawa pintu taubat dan rahmat Allah begitu luas.

Segeralah Bertaubat, Jangan Tunda-Tunda!
Setelah Allah menyebutkan ayat di atas, lalu Allah mendorong untuk segera bertaubat, jangan ditunda-tunda.
Allah Ta’ala berfirman,
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).”
(Surah Az Zumar: 53-54).
Maksud ayat ini adalah kembalilah pada Allah dengan berserah diri pada-Nya sebelum datang siksaan yang membuat mereka tidak mendapat pertolongan, iaitu maksudnya bersegeralah bertaubat dan melakukan amalan soleh sebelum terputusnya nikmat. Demikian huraian Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya.

Waspada dengan Berputus Asa dari Rahmat Allah
Dalam hadits yang disebutkan oleh ‘Abdur Razaq dalam Mushonnafnya,
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa di antara dosa besar yang terbesar adalah berbuat syirik pada Allah, merasa selesa dari murka Allah dan merasa putus asa dan putus harapan dari ampunan Allah.
(Hadis Riwayat. Abdurrozaq).
Hadis ini menunjukkan bahawa berputus asa dari rahmat dan luasnya ampunan Allah termasuk dosa besar.
Semoga Allah memberi kita taufik untuk menjadi hamba yang tidak berputus asa dari luasnya rahmat dan ampunan Allah.
Wallahu waliyyut taufiq.
Sumber penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

No comments