TAZKIRAH : PERSEDIAAN KEHIDUPAN ABADI

TAZKIRAH : PERSEDIAAN KEHIDUPAN ABADI

Syekh Ali Thanthawi dari Mesir Rahimahullah pernah berpesan:-
Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, kerana kaum muslimin akan menguruskan jasadmu. Mereka akan melucutkan pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanmu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, KUBURAN.
Akan ramai orang yang menghantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu. Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari....
Barang barangmu akan dikemas, kitab , kasut dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu.
Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dgn kepergianmu. Kehidupan akan tetap berlangsung! Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yg akan dihisab dan DIPERHITUNGKAN untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!
Kesedihan atas mu ada tiga.
1. Orang yg mengenalmu sekilas akan hanya akan mengatakan, kasihan.
2. Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!
3. Di rumah ada kesedihan yang mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun ! Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arkib kenangan.
Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia".
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, AKHIRAT! . Telah hilang kemuliaan, harta, kesihatan, dan anak. Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan isteri tercinta. Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.
Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu ! Hakikat ini memerlukan renungan. Usahakan dengan bersungguh-sungguh.
Jalankan kewajipan- kewajipan, hal-hal yg disunnahkan, sedekah, merahsiakan amal soleh, solat malam, Semoga kita selamat.
Kubur itu semakin dekat untuk didiami!

 Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya); dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan): Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat Meliputi PengetahuanNya akan segala yang kamu kerjakan.

[surah Al-Hasyr:18]

No comments